Sebenernya ini pengalamannya sudah lama. Tapi baru sempet ngepost. Yap, salah satu pengalaman di SLB B PTN Jimbaran dimana disana tempat bersekolah orang-orang yang memiliki keterbatasan mental dan tidak mampu berbicara dan mendengar. :( But, they taught me much. See my story. :)
Kegiatan CSR periode 1 – 14 Agustus 2011
The corporate social responsibility is begun. This
is my part to join this period with Mbak Dayu Yadnya in SLB B PTN Jimbaran.
Bisa dibilang saya sangat exited mengikuti program ini. Berikut kegiatan yang saya lakukan selama 2
minggu di SLB tersebut.
Senin, 1 Agustus 2011
Pada pukul 07.08 wita, saya dan Mb. Dayu Yadnya
sampai di SLB tipe B PTN Jimbaran. Pada jam itu, siswa-siswa baru sampai di
sekolah. Mereka dengan ramah memberi kami senyuman, walau kami termasuk orang
baru di lingkungan mereka. Mereka terlihat normal, walau dari gerak-geriknya,
kami tahu mereka memiliki kekurangan, hanya berkomunikasi dengan dengan kode
gerakan tangan dan mata.
Sesuai instruksi sebelumnya, kami harus menemui
Pak Edi. Tapi, pada pagi itu, kami yang masih bingung dengan lingkungan disana
jadi clingak-clinguk mencari-cari tak
jelas. Sebagian guru menyapa kami dan langsung bilang, "Dari Surfer Girl
ya...?" waahh,,, sudah dikenal. Akhirnya, ada seorang pak guru yang
memberi kami instruksi, yang ternyata adalah Pak Edi, untuk mengikuti upacara
bendera.
Pukul 07.30 wita, upacara bendera siap
dilaksanakan. Dan ini adalah upacara bendera yang pertama saya lakukan setelah
4 tahun lalu tamat SMA. Ternyata di luar dugaan kami, siswa di SLB lumayan
banyak. Dengan guru sekitar 45 orang, siswa di SLB ini mencapai 211 orang.
Mereka melakukan upacara bendera dengan khidmat, terutama bagi siswa di tingkat
sekolah menengah. Siswa di tingkat dasar masih terlihat sibuk dengan dirinya
sendiri atau menggoda temannya. Upacara bendera ini dilakukan dengan petugas
upacara dari pihak guru, baik pembina, pemimpin, pembaca doa, pembaca undang-undang,protokol
dan dirigen-nya. Untuk pengibar
benderanya dan pembawa text pancasila, diwakilkan oleh 4 siswa sekolah menengah
atas. Gerakan mereka sama bagusnya dengan gerakan siswa normal di sekolah
biasa. Ada yang lucu, pada saat pembacaan text pancasila bersama yg diikuti
oleh semua peserta upacara, para peserta upacara mengikutinya walaupun
kata-kata yg mereka tidak jelas, tapi itu menunjukkan betapa semangatnya mereka
mengikuti upacara.
Dan upacara bendera telah selesai, kami kembali ke
ruang tata usaha dan menemui Pak Edi. Dari Pak Edi kami mengetahui disana ada 2
jenis siswa yang berbeda. Ada siswa yang Tuna Rungu dan Tuna Grahita. Tuna
rungu bagi mereka yang kehilangan kemampuan mendengar dan akhirnya tak bisa
berbicara serta Tuna grahita yang memiliki kecerdasan intelektual yang ada
dibawah rata-rata. dan setelah itu kami ditampatkan di kelas dasar Tuna
grahita, mbak Dayu di kelas 1 dan saya di kelas 2 SD.
Kelas dimulai pada pukul 08.00. Saya menjadi
asisten guru kelas 2, Ibu Ulfa. Saya masuk ke dalam kelas dan perhatian
anak-anak mulai tertuju kepada saya, mungkin karena saya orang baru. Di kelas
itu ada 12 siswa dan kebetulan semuanya hadir pada saat itu. Dilihat secara
sekilas, ada dari mereka yang terlihat sama dengan anak-anak normal lainnya. Tapi
mereka ber-IQ dibawah rata-rata.
Di kelas itu ada 3 jenis siswa. Yang pertama ada
anak yang hiperaktif, ada yang autis, dan ada yg seperti anak normal kebanyakan. Awalnya saya kaget ketika masuk
kelas tersebut. Benar-benar kaget tepatnya. Beberapa diantara siswa tersebut
memang ada yang mengikuti pelajaran dengan baik, namun diantara mereka ada yang
belum bisa terfokus pada pelajaran. Mereka enggan untuk duduk dan belajar,
mereka berkeliling kelas, melihat teman-teman yang lain yang sedang belajar. Pada
satu siswa, saya yang melakukan kebalikan apa yang saya katakan. Saat saya
mengatakan untuk berdiri dan kembali ke tempat duduk, dia malah tiduran di
lantai sampai akhirnya saya harus mengangkat dia. Saya membantu wali kelasnya
untuk mengajar huruf dan angka. Ada yang masih dibantu dengan titik-titik, ada
yang sudah bisa menulis tanpa bantuan, hanya perlu diberikan contoh. Kelas
berakhir pada pukul 09.30 dan dilanjutkan dengan beristirahat.
Pada pukul 10.00, kelas kembali dimulai. Pelajaran
sama seperti sebelumnnya dan berakhir pada pukul 11.00. Kelas diakhiri dengan
menyanyikan lagu Mari Pulang dan Sayonara. Pada pukul 12.00 kami
meninggalkan SLB setelah mengisi form mengajar.
Selasa, 2 Agustus 2011
Hari kedua, tanggal 2 Agustus 2011. Hari ini mbak Dayu
tidak bisa mengikuti CSR karena ada upacara agama, jadi saya sendiri. Kebetulan
hari ini juga ada guru yang tidak masuk sehingga saya ditugaskan untuk
menggantikan beliau mengajar di kelas 3B Tuna Rungu. Jam pelajaran pertama adalah agama hindu, dan jam pelajaran
ini digabung dengan kelas lain. Jadi total siswanya ada 15 orang.
Guru agama nya sendiri sudah ada, jadi saya
menemani saja di dalam kelas. Mereka sudah bisa menulis dan mengerti isi
tulisan, tapi mereka tidak bisa membaca nya karena mereka tidak punya kemampuan
mendengar dan berbicara. Susah bagi saya untuk memberikan mereka kode untuk
diam ataupun melanjutkan menulis. Yang ada saya malah membuat satu dari mereka
menangis karena saya wajibkan menulis lagi saat teman-temannya sudah selesai dan
beristirahat. Agak susah meyakinkan maksud saya, tapi akhirnya dia berhenti
menangis dan kembali bergabung dengan teman-temannya. Akhirnya kelas berakhir
pada pukul 9.30 wita.
Jam 10.00 kelas kembali dimulai. Murid yang ikut
pelajaran kali ini ada 5 orang. Seharusnya 6 tapi salah satu diantara mereka
harus latihan menari untuk lomba. Kemudian mereka berlima saya ajarkan
matematika, yaitu sama dan tidak sama. Awalnya saya lupa kalau mereka tak bisa
mendengar, jadi saya mengajar mereka seperti di kelas biasa. Selang beberapa
detik saya sadar kalau itu salah, dan dari sana saya mengalami kesulitan dalam
menyampaikan maksud saya. Dengan kode-kode ala kadarnya, saya memberitahu
mereka dan akhirnya mereka mengerti. Senangnyaaaa.... ^_^
Saya mengajar sampai pukul 11.00 wita, diakhiri
dengan memberikan soal untuk dikerjakan dirumah oleh siswa-siswa.
Rabu, 3 Agustus 2011
Hari ketiga, pukul 07.10 saya dan mbak Dayu tiba
di SLB. Hari ini saya ditugaskan untuk mengajar di kelas 5 sedangkan mbak Dayu
kembali mengasisteni Bu Ros, guru wali kelas 1C. Pukul 09.00 saya masuk ke kelas 5C, karena pada
jam pelajaran pertama mereka mendapatkan pelajaran komputer. Di kelas 5 ada 8
siswa down syndrom. Mereka memiliki
kemampuan yang berbeda-beda. Saya mengajarkan pelajaran matematika yaitu
melanjutkan pelajaran sebelumnya yaitu tentang nilai tempat dan bangun datar
seperti segitiga, persegi, persegi panjang, lingkaran, dan lain sebagainya.
Diantara mereka ada yang sudah bisa menangkap pelajaran dengan baik, ada juga
yang belum dan harus diberikan pelajaran yang berbeda, seperti menulis kalimat
atau membuat lingkaran saja.
Ada anak yang sangat hiperaktif, ada juga yang
sangat diam, sampai berbicara pun tidak mau. Dalam satu kelas belum tentu
mereka memiliki kemampuan yang sama. Ada yang harus saya berikan contoh di buku
tulisnya langsung atau membuatkan rangka berupa titik-titik yang harus diikuti.
Pukul 11.00, pelajaran berakhir dan saya
memberikan pekerjaan rumah seperti biasanya.
Kamis, 4 Agustus 2011
Hari keempat, tanggal 4 agustus 2011, saya kembali
ditugaskan menemani Ibu Ulfa untuk mengajar di kelas 2C. Senang sekali rasanya
begitu masuk kelas mereka menyambut saya lagi, dan kata Bu Ulfa, mereka menanya
kan saya karena saya tidak masuk di kelas mereka selama 2 hari. Hari ini mereka
belajar membuat nama-nama anggota tubuh, seperti kepala, mata, rambut, hidung
dan bibir. Bu Ulfa memberikan contoh
tulisannya di papan tulis, dan sepertinya ini memberikan tingkat kesulitan baru
bagi anak-anak down syndrom karena
mereka harus belajar untuk berkonsentrasi untuk jarak yang lumayan dan mereka
menjadi agak lama untuk meniru tulisan-tulisan tersebut. Mereka belajar sampai
pk. 09.30 dan lalu beristirahat sampai pukul 10.00.
Setelah beristirahat, mereka kembali belajar.
mereka belajar menulis nama-nama buah. Seperti pada saat menuliskan anggota
tubuh, mereka juga kesulitan dalam mencontoh tulisan di papan tulis. Pelajaran
berakhir pada pukul 11.00 dan kelas bubar seperti biasa.
Jumat, 5 Agustus 2011
Hari kelima, hari jumat dimana jadwal hari ini
adalah workshop. Saya ditempatkan di workshop ICT / komputer yang dimulai pada jam
8.30. Ada sekitar 6 siswa di kelas tersebut, terdiri dari anak SMA Kelas B,
yaitu yang bisu tuli. Guru mereka yang diwakili oleh mahasiswa yang sedang PKL
disana, memberikan tugas untuk membuat poster dengan menggunakan photoshop
dengan tema Bali. Saya memperhatikan satu demi satu siswa kelas ICT tersebut.
Ada yang sudah mahir menggunakan photoshop dan membuat poster yang cantik dan
menarik. Teknik mereka juga sudah cukup baik seperti menggabungkan gambar,
cropping, dan lain sebagainya. Kelas workshop berakhir pada pukul 10.00.
Sabtu, 6 Agustus 2011
Hari keenam, sabtu ini saya kembali mendapat tugas
untuk menemani anak-anak SMA di kelas ICT. Mereka kembali bermain dengan
photoshop lagi membuat banner. Pelajaran berakhir pukul 10.00.
Senin, 8 Agustus 2011
Setelah berlibur hari minggu, pada hari senin yang
merupakan hari ketujuh saya di SLB B PTN Jimbaran. Hari ini saya ditugaskan
untuk menemani siswa di kelas komputer. Ada 3 kelas hari ini di kelas komputer
dan semuanya adalah siswa SMP. Untuk pelajaran SMP, baik kelas B (Tuna Rungu)
dan kelas C (Tuna Grahita) semuanya belajar mengetik pada microsoft word
document dengan ditambahkan beberapa image dan autoshape. Mereka mengerjakannya
dengan semangat. Dan kelas kali ini berakhir pada pukul 12.00.
Selasa, 9 Agustus 2011
Hari kedelapan, tanggal 9 Agustus 2011. Guru
komputernya masih tidak ada, jadi saya ditugaskan lagi di kelas komputer. Jam
pertama adalah kelas 3C, dimana anak-anaknya adalah anak yang Tuna grahita, ada
11 siswa di kelas ini. Mereka mulai belajar mengetik. Ada yang sudah mengenal
huruf dan angka yang ada, ada yang belum, bahkan dari mereka ada yang belum
bisa memencet keyboard dengan benar. Pada beberapa siswa, ada yang sudah mampu
mencotoh dari text yang diberikan, ada juga yang belum. Akhirnya untuk yang
belum, saya berikan contoh di layar komputer mereka. Seperti : 'HARI SELASA', 'NAMA
SAYA AGUS', dan lain sebagainya. Kelas berakhir pada pukul 09.30.
Kelas kedua di ruang komputer adalah SMA kelas 2B,
siswanya berjumlah 8 siswa. Mereka belajar membuat surat berkop untuk memesan
barang. Dan mereka dapat mengerjakannya dengan lancar. Kelas berakhir pada
pukul 11.30.
Rabu, 10 Agustus 2011
Hari kesembilan di CSR kali ini, saya kembali
ditugaskan untuk mengawasi kelas komputer. Kali ini ada 3 kelas di kelas
komputer. Dua diantaranya jam nya bertabrakan, antara SD kelas C dengan SMA kelas
B. Sehingga menyebabkan kurangnya komputer yang bisa digunakan di ruang ICT
tersebut. Akhirnya banyak yang mengganggur pada saat jam pelajaran komputer
karena mereka tidak mendapatkan komputer utnuk latihan. Kelas berakhir pada
pukul 11.00.
Kamis, 11 Agustus 2011
Kamis, 11 agustus 2011, merupakan hari kesepuluh
saya di SLB B PTN Jimbaran. Jam pertama adalah jam komputer untuk SMA kelas 1B.
Mereka masih bermain dengan microsoft word, dan membuat surat pengantaran
barang. Kelas pertama berakhir pada pukul 09.00. Selanjutnya adalah jam kedua
yang sangat crowded. Jam kedua ada 4 kelas, yaitu SMA 2B, SMP 1B, SMP 1C dan SD
4B. Alhasil dengan komputer yang berfungsi hanya 12 pcs, kelas menjadi penuh
tidak karuan dan mereka mondar-mandir unorganized!
Jumat, 12 Agustus 2011
Hari kesebelas pada CSR kali ini. Pada hari ini
adalah hari untuk berolahraga dan dalam rangka menyambut perayaan kemerdekaan
RI yang ke 66, maka di SLB juga tidak mau kalah untuk merayakannya juga. Utnuk
hari jumat ini, yang mengikuti perlombaan adalah untuk anak SD, baik SD yang
tuna rungu ataupun yang tuna grahita. Ada beberapa lomba yang diadakan untuk
siswa SD yaitu main pindah bola dan pindah bendera. Untuk dua permainan ini
tingkat kesulitannya rendah yang cukup sesuai dengan kemampuan anak-anak
disana. Mereka belajar mengambil bola dari keranjang satu ke keranjang yang
lain. Mereka dilatih untuk focus pada bola yang di dalam keranjang yang harus
mereka pindahkan dan menempatkannya ke keranjang tujuan. Bagi anak-anak tuna
rungu, hal ini cukup mudah asalkan mereka tak salah mengertikan instruksi dari
gurunya, tapi bagi anak tuna grahita, hal ini cukup sulit karena mereka
rata-rata tak bisa focus pada hal yang mereka kerjakan. Saya dan mbak dayu
dengan semangat menonton anak-anak itu berlomba dan memberi support walau
mungkin mereka tidak mengerti.
Di sisi lain, ada anak-anak SMP untuk tuna rungu
yang melakukan lomba yang lain. Lomba yang mereka lakukan adalah lomba berjalan
dengan menaruh botol diatas kepala dan tidak boleh dipegang (untuk melatih
keseimbangan mereka) dan berjalan dengan menjepitkan bola basket di antara
kedua kakinya. Mereka melakukannya dengan semangat dan kami ikut gemas melihat
tingkah mereka. Dan kegiatan hari ini berakhir pukul 10.00 pagi.
Sabtu, 13 Agustus 2011
Hari sabtu, hari keduabelas saya di tempat ini dan
hari terakhir kami untuk mengikuti CSR. Dan kebetulan hari ini Purnama. Sayang
sekali saya dan Mbak Dayu tidak bisa mengikuti persembahyangan di sekolah
tersebut karena berhalangan. Jadi kami hanya melihat dari luar kegiatan yang
mereka lakukan. Ada kejadian pada hari itu yaitu ada siswa yang mengalami
kesurupan dan ternyata itu sudah terjadi pada saat malam sebelumnya. Akhirnya
ia ditangani oleh salah satu guru kemudian persembahyangan dilanjutkan seperti
biasa dan berakhir pada pukul 09.30.
Setelah itu kemudian anak-anak SMP dan SMA
berganti pakaian untuk mengikuti lomba yang dipersiapkan untuk mereka. Sebelum
menonton lomba yang ada, saya dan Mbak Dayu membantu diruang guru untuk
menyiapkan hadiah bagi pemenang lomba. Hadiah yang dipersiapkan antara lain mie
instan, bolpoin dan penghapus yang dibungkus dengan kertas koran. Setelah
membungkus hadiah-hadiah tersebut, saya dan mbak Dayu lalu menonton perlombaan
tingkat SMP dan SMA. Perlombaan yang pertama adalah lari karung. Mereka sangat
bersemangat mengikuti lomba, walaupun dengan jatuh terjungkal di lapangan beton
dan bersorak gembira saat mencapai garis finish.
Perlombaan kedua adalah lomba tarik tambang.
Diikuti oleh anak SMP dan SMA dimana satu kelompok terdiri dari 5 orang. Ada
beberapa tingkah yang lucu yang sangat sulit saya ekspresikan di dalam kalimat,
tapi mereka sungguh membuat saya tersenyum. J
Perasaan dan Pengalaman yang Didapatkan
Perasaan saya senang sekali selama mengikuti
kegiatan ini. Banyak hal yang baru yang saya baru ketahui setelah saya
mengikuti kegiatan ini. Bagaimana melihat mereka yang selalu tersenyum, sesulit
apapun kondisi mereka dan mereka tidak pernah mengeluh. It was really great
when we saw that all the students with imperfection could do something great
for themselves. Ini yang membuat kami selalu bersyukur dilahirkan sempurna.. ^^ Saya juga
mendapatkan pengalaman baru untuk mengajar di tengah keterbatasan, memberekin
pengertian dengan hal-hal yang baru, dan berkomunikasi dengan bahasa baru.
Kesabaran dan ketelatenan diperlukan di wilayah ini. J
Dari
pengalaman saya selama di SLB, saya mempelajari banyak hal yang baru salah
satunya adalah bersyukur, bersabar, dan berusaha. Bersyukur karena telah
dilahirkan normal, bersyukur masih dapat melakukan pekerjaan dengan normal.
Melihat mereka tetap tersenyum, bukan harusnya saya untuk terus mengeluh
tentang diri saya. Mereka selalu tersenyum, dan itu hal yang saya pelajari dari
mereka. Bersabar saat melakukan pekerjaan untuk hasil yang maksimal dan
berusaha untuk semua. Life is struggling. Termasuk melihat mereka saat
berlajar. Motivator tak langsung buat saya. J
What We can Do:
Hal-hal yang mungkin yang bisa kita lakukan disana
salah satunya mungkin dengan berkunjung bersama-sama kesana, mengadakan
perlombaan yang bisa menghibur mereka dan kebersihan bersama. J
Sekian yang dapat saya laporkan selama
bertugas di SLB B PTN Jimbaran, Badung. Semoga bermanfaat dan semoga saya masih
bisa bertugas disana lagi. Terimakasih kepada semua yang telah membantu saya. J
----- END -----
No comments:
Post a Comment